Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah menjadi mayoritas penduduk Indonesia. Mereka memiliki preferensi dan perilaku konsumsi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Untuk membangun brand yang relevan dengan Gen Z, perusahaan harus memahami nilai-nilai yang mereka anut dan beradaptasi dengan cara mereka berkomunikasi.
Contents
- 1 Membangun Koneksi Emosional dengan Generasi Z
- 1.0.1 Penggunaan Media Sosial dan Teknologi
- 1.0.2 Tunjukkan Value yang Dianut Brand Kamu
- 1.0.3 Kerja Sama dengan Influencer
- 1.0.4 Gunakan Feedback Pelanggan Sebagai Konten
- 1.0.5 Manfaatkan FOMO
- 1.0.6 Jangan Takut Mencoba Hal Baru
- 1.0.7 Contoh Pemasaran Gen-Z Sukses
- 1.0.8 Tips Memasarkan Produk untuk Gen-Z
- 1.0.9 Peran Gen Z dan Milenial Terhadap Tren Merek Lokal
- 1.0.10 Perspektif Sosial Generasi Z
- 1.1 Rekomendasi Tempat Makan Gaul ala Gen Z
Membangun Koneksi Emosional dengan Generasi Z
Membangun koneksi emosional dengan Gen Z bukanlah tugas yang mudah, namun ada beberapa cara efektif yang dapat ditempuh. Pertama, brand harus mampu berbicara dalam bahasa Gen Z dan memahami nilai-nilai yang mereka anut. Secara umum, Gen Z dikenal sebagai generasi yang menghargai keberagaman, inklusivitas, dan mendukung brand lokal. Oleh karena itu, brand harus mencerminkan nilai-nilai ini dalam identitas dan pesan-pesan mereka.
Penggunaan Media Sosial dan Teknologi
Dalam penggunaan media sosial, penting bagi merek untuk memahami preferensi dan perilaku Gen Z. Mereka cenderung lebih tertarik dengan konten yang interaktif, ringkas, dan visual menarik. Platform media sosial seperti TikTok dan Instagram menjadi kanal yang sangat populer di kalangan Gen Z. Merek dapat menggunakan platform ini untuk mempromosikan produk dengan cara yang sesuai dengan gaya hidup mereka.
Tunjukkan Value yang Dianut Brand Kamu
Generasi Z menyukai brand yang peduli dengan isu-isu penting. Jadi, kalau mau konten kamu disukai, buatlah sesuatu yang bermanfaat dan relatable. Mereka juga suka diskon dan FOMO (Fear of Missing Out), sehingga berikan kode promo dengan batas waktu. Dengan demikian, brand kamu akan menonjol di media sosial dan punya tempat khusus di hati Gen Z.
Kerja Sama dengan Influencer
Gen Z mudah terpengaruh oleh influencer yang mereka ikuti. Jadi, jangan ragu untuk menawarkan endorsement ke influencer, content creator, hingga selebriti. Dengan demikian, brand kamu akan lebih dikenal dan dipercaya oleh Gen Z.
Gunakan Feedback Pelanggan Sebagai Konten
Bagi Gen Z, kejujuran itu penting. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan feedback dari pelanggan sebagai konten, seperti testimoni atau review. Dengan demikian, brand kamu akan terlihat lebih transparan dan dipercaya oleh Gen Z.
Manfaatkan FOMO
Kita tahu Gen-Z punya karakter takut ketinggalan alias FOMO. Mereka juga suka diskon. Jadi, berikan kode promo dengan batas waktu. Dengan demikian, brand kamu akan menonjol di media sosial dan punya tempat khusus di hati Gen Z.
Jangan Takut Mencoba Hal Baru
Media sosial berubah dengan cepat. Mereka terus menghadirkan inovasi dan fitur-fitur baru. Teruslah bereksperimen dan manfaatkan fitur-fitur ini. Dengan mengikuti tips ini, brand kamu akan menonjol di media sosial dan punya tempat khusus di hati Gen Z.
Contoh Pemasaran Gen-Z Sukses
Kylie Cosmetics sukses menggaet Gen Z dengan menyediakan filter makeup kustom di Instagram. Tak perlu waktu lama, filter ini pun viral di kalangan Gen Z. Kolaborasi dengan selebriti oleh KFC, McD, hingga Oreo juga sukses mencuri perhatian Gen Z. Dengan mengikuti strategi pemasaran ini, brand kamu akan menonjol di media sosial dan punya tempat khusus di hati Gen Z.
Tips Memasarkan Produk untuk Gen-Z
Kalau mau sukses memasarkan ke Gen-Z, marketer harus menggunakan media sosial. Sprout Social menyarankan tips berikut untuk menggaet Gen Z di medsos: buatlah konten seperti yang dibuat oleh content creator. Artinya, buatlah konten yang menarik atau informatif, alih-alih cuma berupa iklan biasa.
Peran Gen Z dan Milenial Terhadap Tren Merek Lokal
Produk lokal saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Kian tahun, merek domestik menjadi lebih populer dalam kategori yang lebih luas. Ditambah Generasi milenial dan Gen Z sudah sangat familiar dengan kelompok produk ini karena mereka adalah pengguna asli sosial media. Alasan paling utama mereka membeli merek lokal adalah kebanggaan terhadap buatan produk dalam negeri, disusul beberapa alasan lain seperti faktor harga yang terjangkau, rasa nyaman pada saat menggunakan brand lokal, hingga yang paling terakhir adalah kualitas yang dirasa sudah mampu bersaing dengan brand global.
Perspektif Sosial Generasi Z
Berbekal perangkat seluler, generasi ini akan menggunakan Google untuk memeriksa fakta brand, menentukan apakah produk tersebut memiliki ulasan yang baik, atau mencari tahu informasi atau ‘berita palsu’ secara real-time. Brand harus memiliki kredibilitas yang sesuai dan “Google-proof” untuk mendekati Gen ini. Ponsel adalah ‘oksigen sosial’ mereka di mana semua aspek budaya anak muda berputar. Gen Z telah belajar menjadi ahli multi-tasker, misalnya, mereka tidak hanya menonton TV atau streaming video di Netflix tapi sekaligus menonton video di YouTube secara real-time dengan teman-teman, membalas komentar di platform media sosial atau juga berbagi visual (tangkapan layar, GIF, klip video).
Rekomendasi Tempat Makan Gaul ala Gen Z
Generasi Z atau yang sering disingkat dengan Gen Z adalah sebutan untuk anak muda yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Salah satu gaya hidup yang sering ditemukan adalah nongkrong dan bergaul dengan teman di beberapa tempat makan gaul. Kafe estetik yang Instagramable dengan live music memang menjadi magnet bagi Gen Z. Tempat-tempat ini, sering dipilih karena menawarkan pengalaman kuliner yang tidak hanya lezat tetapi juga dengan tampilan yang enak dipandang. Apalagi jika terdapat hiburan live music, para Gen Z akan semakin yakin dan tertarik untuk datang dan mencoba datang ke tempat tersebut.
Membangun brand yang relevan dengan Gen Z tidaklah mudah, namun dengan memahami nilai-nilai yang mereka anut dan beradaptasi dengan cara mereka berkomunikasi, brand kamu akan lebih dikenal dan dipercaya oleh Gen Z. Dengan menggunakan media sosial dan teknologi, serta menawarkan produk yang sesuai dengan gaya hidup mereka, brand kamu akan menonjol di media sosial dan punya tempat khusus di hati Gen Z.