perkembangan teknologi digital sangat menyita perhatian publik di segala ranah pemasaran. Karena hal inilah, sebagian besar perusahaan terus mencari navigasi baru untuk menangani masalah sosial agar terus bisa meningkatkan penjualan.
Salah satu hal yang bisa diterapkan dan ditemukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah mau tidak mau mereka harus expand pemasaran secara digital seperti iklan digital, e-commerce, dan media sosial.
Tentu tidak hanya perusahaan saja yang harus meningkatkan pemahamannya terkait bisnis dan dunia digital. Melainkan ada tim public relation yang juga perlu untuk menyesuaikan dirinya dengan perkembangan.
Karena dengan meningkatnya penggunaan platform digital dan media sosial, ini membuat sebagian besar strategi pemasaran dapat mendatangkan ribuan bahkan lebih pengunjung dan pengikut halaman perusahaan.
Dengan begitu, tim PR (Public Relation) harus benar-benar bisa untuk menyesuaikan diri dan beralih dari gaya hidup offline ke online. Karena perubahan ini termasuk dalam dinamika sosial industri PR.
Maka dari itu, melalui hal ini Dimarketing akan memberikan informasi terkait tips untuk melakukan campaign pemasaran dengan menggunakan strategi public relation.
Contents
Kenapa strategy public relation dilakukan untuk pemasaran?
Pada saat ini, berbagai macam dan bentuk bisnis sudah mulai banyak menggunakan strategi PR untuk menyusup ke pasar dan meningkatkan minat audiens target.
Hal ini dilakukan karena PR dalam pemasaran dapat dijadikan panduan atau kerangka kerja untuk merancang metode yang akan membantu menghasikan lebih banyak pers, serta menciptkan identitas merek yang lebih baik.
Perihal pelaksanannya, strategi PR perlu perencanaan strategi yang melibatkan riset pasar dan bagaimana untuk menerapkan cara-cara baru yang bisa menarik klien potensial.
Misal seperti membangun hubungan media, meningkatkan traffic pencarian organik, atau hal lainnya yang tentu semua ini dilakukan agar potensi untuk mendapatkan dukungan dari media menjadi lebih tinggi.
Cara memulai strategy Public Relation
Saat memutuskan untuk menerapkan strategi PR dengan tujuan agar usaha dapat mendorong penjualan bisnis. Maka ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buat Goals
Cara terbaik untuk mencapai tujuan PR adalah menetapkan tujuan yang terukur. Karena dari hal ini, para PR Profesional dapat terus menggunakan metode yang telah berhasil di masa lampau.
Jadi, metode yang dipakai memang tidak akan selalu baru, karena pengukuran fokus pada strategi yang terukur yang memiliki potensi yang jelas akan keberhasilannya.
Adapun teknik yang bisa dilakukan, ini disebut dengan “SMART” goals. Goals ini tersusun atas S Specific, M measurable, A Achievable, R relevan, dan T time sensitive. Berikut penjelasannya:
S (Specific)
Cabang tujuan SMART ini berfokus pada siapa audiens target dan mitra media mana yang dapat Anda hubungkan. Ini menciptakan taktik terukur, sehingga tim dapat lebih jelas tentang apa yang ingin mereka capai melalui keterlibatan sosial dan pesan konsumen.
M (Measurable)
Jika sebuah perusahaan besar dapat memiliki strategi PR yang besar, hal ini dapat menjadi tantangan untuk dipertahankan dan dipetakan seiring berkembangnya kampanye.
Pada langkah ini, tim PR harus bisa memecahkan tujuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Karena, ini dapat memberi mereka lebih banyak kejelasan tentang di mana letak kesalahan atau kesenjangan dalam kampanye, atau di mana perusahaan memberikan perhatian utamanya.
Sehingga, ini dapat membantu perusahaan untuk lebih mudah melakukan pelacakan dan pengukuran terkait perusahaan beserta goals yang ingin dicapai.
A (Achievable)
Bagi beberapa perusahaan sumber keuangan sulit didapat pada awalnya. Tapi, tujuan dari perusahaan harus realistis dan sesuai dengan anggaran perusahaan.
Karena itulah perusahaan harus punya pertimbangan mengenai dimana letak kelemahan mereka, bagaimana mereka dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan lebih baik, dan memanfaatkan teknologi saat ini.
Berdasarkan hal itu, tim PR harus mempertimbangkan dari apa saja yang tersedia di perusahaan untuk memaksimalkan pencapaian goals.
Entah itu bersumber dari traffic web pada saat ini, atau strategi-strategi pemasaran yang sedang dan telah dilakukan, atau juga perihal konten digital.
Dengan ini, tim PR mendapatkan gambaran yang lebih baik untuk memperjelas apakah strategi dapat dicapai atau tidak.
R (Relevan)
Menyatukan nilai-nilai perusahaan dan kampanye PR saat ini akan melampaui inisiatif saat ini. Di sini, para profesional perlu mulai untuk mempertimbangkan gambaran yang lebih besar dari keadaan kampanye PR untuk saat ini dan apa jadinya setelah diterapkan.
Ini adalah salah satu langkah tersulit dalam metode “SMART”, karena spesialis PR harus mempertimbangkan apa relevansi dari strategi PR ini dalam waktu dekat – perkembangannya dan bagaimana strategi PR ini dapat menjangkau outlet media.
T (Time Sensitive)
Terakhir, semua strategi dan kampanye PR harus memiliki jangka waktu tertentu. Jika tidak ada kemajuan yang dibuat, para profesional perlu mengevaluasi kembali keefektifan dan pengaruh strategi. Ini akan menunjukkan kepada mereka apakah ada sesuatu yang berfungsi, dan bagaimana menyesuaikannya.
Menyiapkan kerangka waktu yang terukur dan dapat dikelola adalah kunci penting untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Identifikasi Target Audiens
Memahami target audiens Anda dengan baik akan memberikan gambaran yang jelas tentang cara menjangkau mereka secara efektif. Maka dari itu, pahami mereka melalui beberapa hal berikut ini:
- Teliti pesaing dan bagaimana mereka menjangkau konsumen.
- Lihat apa trend pasar saat ini, dan bagaimana memanfaatkan umpan balik pelanggan dengan baik.
- Pahami pasar Anda saat ini, dan konsumen serta bagaimana mereka berinteraksi dengan strategi PR saat ini.
- Gunakan tools analytics online dan metode pengambilan data untuk memahami demografi lokal.
- Mengkalibrasi minat perusahaan terhadap ceruk tertentu.
- Setiap audiens target memiliki ciri dan karakteristik tertentu, menyelaraskan strategi PR dan kampanye menuju karakteristik ini membuka lebih banyak saluran komunikasi.
3. Lebih Kreatif
Fungsi untuk menjadi lebih kreatif adalah agar dapat membentuk strategi yang kreatif yang dapat memberikan keuntungan efektif. Misal pembuatan desain konten yang menarik atau penyusunan kampanye yang out of the box.
Menjadi lebih kreatif memeang tidak mudah, tapi coba lakukan beberapa hal ini untuk mendorong kreatifitas Anda untuk perusahaan:
- Pemetaan Ide dan Konsep
- Menghubungkan ide-ide baru dengan pelanggan yang sudah ada
- Menerapkan data dan penelitian yang lebih baik
- Memulai dari yang sederhana dan membangunnya dari sana
- Menggabungkan data ilmiah dengan elemen kreatif
- Menggunakan Google Analytics
- Membuat strategi produktif yang akan memiliki dampak yang bertahan lama, yang juga dapat diukur terhadap ketersediaan sumber daya, dan bagaimana tujuan saat ini akan tercapai.
4. Mengukur Hasil
Pada pengukuran hasil, diharapkan strategi yang dilakukan dapat menghasilkan hasil yang nyata dan terukur. Karena pengaruh pasar yang efektif berasal dari penetapan kerangka waktu.
Hal ini dapat terjadi, ketika perusahaan memiliki gagasan yang jelas dan ringkas tentang cara menjangkau khalayak. Seperti penentuan waktu terbaik untuk melakukan strategi.
Misal, jika sebuah perusahaan ingin meningkatkan lalu lintas website secara organik, maka bisa dimulai dengan jumlah yang lebih kecil kemudian berjalan sedikit demi sedikit menuju jangkauan yang lebih tinggi secara global.
Berbicara tentang Public Relations. Dimarketing siap membimbing bisnismu menuju penerapan strategi pemasaran yang lebih baik dan efektif. Siap memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengintegrasikan strategi Public Relations ke dalam rencana pemasaranmu. Membantu kamu memahami bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan audiensmu, memaksimalkan brand awareness, dan menciptakan koneksi emosional yang langgeng dengan pelanggan. Konsultasikan segera dengan Dimarketing.