Pengertian dan Cara Membangun Sales Culture yang Sehat

Setiap pebisnis seharusnya tahu mengenai istilah sales culture ini. Tapi tidak menutup kemungkinan, jika sebagian dari mereka kurang memahami seperti apa bentuk budaya penjualan yang baik untuk diterapkan pada bisnis.

Karena sales culture sangat berperan untuk kesuksesan dari perkembangan bisnis dan peningkatan penjualan. Maka, sebagai pebisnis perlu tahu bagaimana cara membentuk sales culture yang sehat dan terus bisa diterapkan.

Pada artikel kali ini, Dimarketing akan bahas secara rinci mengenai apa itu sebenarnya sales culture dan bagaimana membentuknya dengan sehat.

Pengertian Sales Culture

Sales culture atau yang biasa disebut dengan budaya penjualan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perusahaan/usaha yang fokus utamanya adalah menjual produk atau layanan. Jenis budaya ini biasanya ada dalam bisnis yang berorientasi pada penjualan, seperti industri ritel atau layanan pelanggan.

Dalam sales culture ini, karyawan biasanya didorong untuk bersikap terbuka dan ramah. Karena demi membangun hubungan baik dengan pelanggan agar dapat menutup penjualan.

Jadi, sales culture juga dapat didefinisikan sebagai sikap, perilaku dan nilai-nilai yang ada di perusahaan. Karena sales culture dapat menjadi gambaran bagaimana bentuk dari budaya yang dibangun oleh perusahaan itu sendiri.

Budaya perusahaan yang positif adalah budaya yang mendorong produktivitas, dan tenaga kerja yang bahagia. Tempat kerja yang negatif dapat dicirikan sebagai tempat kerja yang penuh tekanan, kompetitif, atau membosankan.

Dan perlu diketahui jika budaya penjualan pada perusahaan Anda berdampak besar pada produktivitas tenaga penjualan Anda, berapa banyak yang mereka jual, dan berapa lama mereka bertahan dengan perusahaan Anda.

Maka dari itu Anda perlu menciptakan budaya penjualan yang positif dan suportif agar dapat membantu kesuksesan usaha Anda.

Apa yang membuat tim penjualan sukses?

Menciptakan tim penjualan yang positif, produktif, dan berorientasi pada tujuan membutuhkan upaya dari semua orang. Setiap anggota tim perlu memahami budaya dan setuju bahwa itu bermanfaat.

Budaya penjualan yang baik harusnya budaya yang dapat memberikan manfaat bagi semua orang yang terlibat. Dan budaya penjualan yang sukses akan dapat menghasilkan yang terbaik.

Jadi sederhananya adalah, budaya penjualan yang baik adalah yang dibangun dengan kompetisi yang sehat. Dimana tim sales bekerja sama untuk mengidentifikasi masalah dalam proses penjualan dan melakukan penyesuaiannya sesuai dengan kebutuhan.

Misal, budaya dibangun atas dasar kompetisi yang sehat, kepercayaan dan komunikasi. Hal ini dapat membantu Anda ataupun tim untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan masing-masing.

Seperti apa budaya penjualan yang toxic itu?

Budaya perusahaan yang buruk akan mengarah pada kebalikan dari tim penjualan yang baik.

Suasana kerja yang negatif dapat didefinisikan dengan tingkat perputaran karyawan yang tinggi, ketidakpercayaan, dan perilaku individualistis. Motivasi rendah dan praktik tidak sehat juga merupakan tanda tempat kerja yang toxic atau tidak sehat.

Budaya perusahaan yang negatif bisa sangat sulit diubah. Karyawan yang bergabung bahkan bisa sangat mungkin untuk dipengaruhi oleh perusahaan itu sendiri.

Bagaimana cara membangun sales culture yang sehat?

Bagaimana cara membangun sales culture yang sehat, Jasa digital marketing, 
konsultan marketing

Berikut 7 cara untuk membangun dan mengembangkan budaya penjualan yang baik dan sehat:

Selektif Pilih Tenaga Penjualan/Sales

Ketika perusahaan sedang berkembang pesat yang tiba-tiba membutuhkan tenaga penjualan. Maka, seharusnya perusahaan menyiapkan kualifikasi karakteristik untuk para calon tenaga penjualan.

Karena, jika perusahaan mempekerjakan siapapun tanpa kualifikasi, hal ini justru bisa membunuh budaya penjualan atau sales culture yang Anda bangun dalam perusahaan selama ini.

Maka dari itu, buat daftar karakteristik yang rinci yang memang diperlukan untuk ada pada tenaga penjualan yang dibutuhkan. Demikian karena hal ini bertujuan untuk menciptakan organisasi penjualan yang kohesif dan dapat mengomunikasikan visi perusahaan kepada pelanggan potensial.

Memantau aktivitas harian tenaga penjualan.

Gunakan pendekatan berbasis matrik untuk mengelola tim penjualan. Tetap lakukan pantauan kinerja pada tim agar sales culture memiliki penguatan yang positif dan dapat lebih membentuk tim penjualan yang hebat.

Akui keberhasilan dan kegagalan.

Ketika tim sales Anda mencapai kerja kerasnya dan berhasil mencapai sasaran, berikan apresiasi terhadap kinerjanya. Rayakan hari baik itu terjadi. Hal ini dilakukan, karena akan sangat membangun dampak positif pada lingkungan budaya sales.

Begitu juga sebaliknya, membicarakan kegagalan yang terjadi pada penjualan juga bukanlah hal yang buruk. Ini dapat membantu tim untuk mengenali kendala dan permasalahan yang mengakibatkan kegagalan pada penjualan mereka.

Jadi sangat penting untuk keduanya tetap dibicarakan terbuka bersama tim. Hal ini membentuk budaya belajar, memahami, dan berkembang yang pada akhirnya juga membantu budaya penjualan yang positif.

Ciptakan kompetisi yang sehat.

Anda bisa mulai rencana ini dengan mengadakan kontes untuk membangkitkan persaingan tim penjualan. Bangkitkan semangat tim dengan kegiatan yang positif dan menghibur.

Pastikan untuk menghindari perilaku-perilaku negatif dan lebih mendorong ke perilaku positif. Dan jangan pula menciptakan persaingan dengan rasa kesal. Intinya hindari perselisihan antar tim penjualan.

Karena persaingan ini tidak hanya dilakukan untuk mengidentifikasi siapa yang dapat menjual produk paling banyak, tapi juga untuk melihat kinerja keseluruhan tim yang notabenenya semua bekerja untuk mencapai tujuan bersama.

Tekankan aktivitas daripada hasil.

Penjualan adalah tentang angka, dan itu tidak akan berubah. Siapa pun yang melihat jumlah prospek terkualifikasi terbesar dalam waktu paling sedikit memiliki peluang terbaik untuk menang.

Penjual tidak dapat sepenuhnya mengontrol siapa yang membeli dan siapa yang tidak. Ini membuatnya penting untuk mendorong tim Anda meningkatkan aktivitas mereka, mengetahui bahwa hasil akan meningkat sebagai konsekuensinya.

Menjaga aktivitas tetap tinggi sambil membangun proses berulang yang berfokus pada kualitas pesan penjualan penting untuk kesuksesan jangka panjang tim.

Organisasi dapat melakukannya dengan menggunakan solusi pemasaran otomatis yang mengirimkan pesan kepada prospek secara berbeda berdasarkan perilaku. Dengan begitu, sebelum melakukan promosi penjualan, wiraniaga mengetahui minat calon pelanggan.

Belajarlah untuk mengenali kesuksesan tim penjualan.

Lakukan pendekatan terbuka kepada tim untuk mengetahui strategi dan kinerja yang selama ini mereka lakukan. Anda bisa memberikan inisiatif dengan memberikan hadiah atau insentif terkait dengan produksi dan penjualan.

Anda perlu ingat, jika Anda harus tetap mempertahankan lingkungan yang positif agar sales culture yang dibentuk dengan baik tidak runtuh begitu saja.

Karena bekerja dalam penjualan dapat menghancurkan bahkan ego terbesar, itulah sebabnya kepositifan diperlukan untuk membuat karyawan Anda bertahan dalam menghadapi penolakan.

Pertahankan hal-hal ringan dengan kompetisi yang bersahabat, akui tenaga penjualan terbaik Anda secara publik, dan bagikan kiat yang mengarah pada kesuksesan.

Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan meningkatkan penjualan dan memberi penghargaan secara publik atas keberhasilan anggota tim, sehingga memotivasi mereka untuk bersaing.

Tawarkan kesempatan untuk belajar terus menerus.

Cara lain untuk menumbuhkan budaya penjualan yang positif adalah dengan mengizinkan tim untuk terus meningkatkan keterampilan mereka.

Berikan peluang pembelajaran untuk para tim penjualan, entah bisa dilakukan dengan mengadakan sesi pelatihan, pengikutsertaan webinar, dan berbagai cara lainnya. Semua ini dilakukan untuk kepentingan bersama, yaitu tim dan juga perusahaan di masa depan.

Hana
Hana
Hana merupakan digital marketing di Dimarketing, memberikan solusi seputar digital marketing dengan menjadikan konten berupa tulisan yang simpel dan mudah dimengerti.

Latest stories

You might also like...

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support will reply to your message immediately, wait a minute :)