Contents
Pengertian Konversi
Konversi merupakan sebuah perubahan. Maksudnya, perubahan yang menunjukkan bahwa situs web yang awalnya dikunjungi untuk mendapatkan dan mencari informasi. Menjadi situs web yang dikunjungi untuk melakukan tindak lanjut tertentu.
Dan hal ini, adalah kegiatan yang dinamakan konversi pada saluran penjualan. Saat pengunjung tidak hanya tertarik dengan isi melainkan menindaklanjuti CTA (Call To Action) yang dibuat di halaman website.
Contoh Konversi
Sebenarnya ada banyak tindak lanjut dalam perhitungan konversi, misal seperti hal-hal ini:
- Pengunjung mengisi biodata untuk mendapatkan dokumen/buletin
- Pengunjung mengklik tautan
- Konten dibagikan oleh pengunjung di jejaring sosial
- Pengunjung membeli produk
- Pengunjung mengunduh e-book
- Pendaftaran untuk akun/profil pelanggan berlangsung, dll.
Apa tujuan konversi?
Setiap halaman pada website yang dibuat, pasti memiliki tujuan tertentu di dalamnya. Anda bisa memanfaatkan data hasil kunjungan pengguna yang melakukan konversi untuk melacak seberapa sering goals dari halaman itu tercapai.
Misal di beberapa kasus, kebanyakan goals atau tujuan akhir dari suatu halaman website adalah pada keberhasilan penjualan. Karena website di bangun juga untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar, daripada sebelumnya bukan? Nah peran konversi di sini selain untuk melacak peningkatan penjualan, juga dapat mengukur ROI website.
Tapi perlu diingat, untuk mendapatkan konversi sebenarnya tidaklah mudah. Karena Anda harus memiliki rencana dan penentuan yang matang dalam penyusunannya. Seperti pembuatan desain, struktur konten, dan panduan pengguna situs web yang benar sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Maka jika semua hal tersebut sudah dipersiapkan dengan baik, peluang konversi akan terjadi lebih tinggi. Dan Anda bisa gunakan hasil konversi sebagai alat pengukuran keberhasilan dari strategi yang Anda lakukan pada situs web.
Bagaimana Cara Mengukur Konversi?
Ada tiga cara untuk mengukur konversi:
1) Analisis log di server web, Dari melakukan analisis log di server web ini Anda dapat menemukan informasi dari jumlah klik perhalaman.
2) Pelacakan skrip melalui sarana internal
Sistem manajemen konten menawarkan skrip yang mengumpulkan data penting tentang perilaku pengguna di situs web. Tergantung pada penyedia, jika nomor terekam maka dapat ditampilkan di back end.
3) Pelacakan pihak ketiga
Layanan pihak ketiga menawarkan skrip yang dapat Anda integrasikan ke dalam situs web. Saat diaktifkan, mereka merekam semua data pengguna yang relevan di Internet. Data ini kemudian dievaluasi di situs web penyedia skrip. Skrip ini terkadang rumit dan di bawah undang-undang perlindungan data. Penggunaannya harus diungkapkan kepada pengunjung situs web melalui Kebijakan Privasi.
Conversion Rate pada Marketing
Istilah tingkat konversi terutama digunakan untuk mengontrol aktivitas pemasaran online. ini menentukan berapa banyak pengunjung situs web yang akhirnya menjadi pembeli produk atau layanan. Untuk menghitung tingkat konversi, Anda perlu mengetahui jumlah kunjungan dan jumlah transaksi dalam periode tertentu:
Rumus:
Tingkat konversi = Jumlah transaksi / Jumlah kunjungan x 100
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui persentase hasil konversi, semakin tinggi persentase maka akan semakin baik juga hasilnya. Namun, hasilnya tidak dapat untuk mengetahui hasil signifikan dari kunjungan unik.
Untuk itu, ada rumus tersendiri untuk mengetahui persentase dari hasil kunjungan unik. Hal ini dilakukan agar Anda bisa mendapatkan data yang lebih akurat mengenai konversi yang seperti apa yang menarik perhatian pengunjung unik tersebut.
Rumus:
Tingkat konversi = Jumlah transaksi / jumlah pengunjung unik x 100
Misal, seperti ini contohnya:
Sebuah toko online membuat perhiasan buatan tangan untuk dijual. Untuk mengetahui apakah kampanye pemasaran yang dilakukan baru-baru ini menghasilkan peningkatan penjualan.
Maka, si pemilik toko online perhiasan menghitung dari hasil konversi dari situs webnya. Data yang didapatkan adalah 200 (jumlah pembelian)/5000 (jumlah pengunjung unik) x 100.
Maka, hasil dari konversi yang dihitung adalah sekitar 4%. Hasil ini sudah termasuk baik dan memuaskan untuk ukuran toko online perhiasan buatan tangan.
Apa yang Mempengaruhi Konversi?
Rata-rata tingkat konversi dalam pemasaran online adalah antara 1% dan 5% ini tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat brand awareness, harga barang, dan ukuran penawaran. Beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat konversi adalah:
Pengunjung/ Sasaran
Jika pengunjung bukan termasuk dalam kelompok target dari situs web, maka biasanya mereka cenderung meninggalkan halaman dan tidak bertindak apa-apa. Hal ini bisa berdampak buruk untuk peningkatan konversi, loh. Tapi, jika pengunjung lebih banyak datang dari sasaran target. Maka seharusnya, tingkat konversi meningkat.
Website Offer
Kualitas dari website offer juga berpengaruh untuk konversi. Karena hal ini tentang kualitas dan menariknya situs web. Jika keduanya buruk, maka hasil konversi akan rendah.
Selain itu, mengenai harapan pengunjung. Apakah mereka merasa puas dan terbantu dengan konten Anda? Apakah konten sesuai dengan ekspektasi mereka saat mengunjungi situ Anda?
Misalnya, Bisnis Anda adalah konsultan keuangan. Maka harusnya website di isi dengan informasi yang lengkap perihal layanan, lokasi, harga atau konten edukasi relevan lainnya.
Jangan sampai Anda menyuguhkan konten yang tidak sama sekali menarik apalagi membantu audiens, hanya teks biasa yang tidak ada artinya. Karena hal ini sangat berpengaruh untuk konten mudah ditemukan oleh target audiens Anda.
Sebenarnya tidak hanya itu, banyak hal lain yang dapat mempengaruhi pengunjung untuk melakukan konversi. Misalnya hal-hal berikut ini:
- Rincian Harga
- Ketersediaan barang/jasa
- Waktu pengiriman
- Kualitas produk
- Cara Pembayaran
- Dan lain sebagainya
Pengalaman pengguna
Faktor penting lainnya adalah pengalaman pengguna (UX), yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam situs web:
- Jadwal pemuatan artikel
- penempatan teks dan gambar
- penataan paragraf
- penggunaan tombol
- Dan lain sebagainya
Faktor tambahan di sini adalah mengenai user friendly atau keramahan pengguna. Karena kenyamanan pengunjung/audiens adalah faktor utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Caranya dengan mengoptimalkan kinerja, susunan, kualitas konten dan penyederhanaan halaman pada website.
Hal ini dilakukan karena tingkat pengaruh dan keputusan pengunjung berlama-lama pada website dapat berpengaruh tinggi pada hasil konversi.
Apa yang terjadi setelah konversi?
Perihal yang terjadi setelah konversi bisa saja closing, tapi bisa juga tidak. Tapi dengan hal ini, Anda harus tetap menjaga hubungan baik dengan audiens yang telah melakukan konversi tersebut.
Terus coba merayu mereka dengan beberapa cara, bisa dengan informasi penawaran, diskon, e-book, atau ketahui hal-hal yang menarik perhatian mereka dengan mudah berdasarkan data konversi yang Anda kumpulkan.
Tidak hanya untuk yang audiens yang gagal closing, Anda juga perlu menjaga hubungan dengan customer yang sudah membayar. Karena hal ini dapat menjadi awal dari terbentuknya hubungan pelanggan setia yang jangka panjang.