Strategi marketing pada bisnis memang sudah perlu dilakukan saat bisnis itu sendiri masih dalam tahap dibangun dan dirancang. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk identitas dan persepsi mengenai brand oleh khalayak.
Strategi pemasaran pada tahap ini, bisa dikatakan pada tahap pembentukan brand awareness berdasarkan pada hal yang masih belum bisa didapatkan oleh calon pelanggan.
Hal tersebut misalnya seperti pembentukan citra dari beberapa unsur visual seperti logo, tagline, brand voice, dan slogan. Unsur-unsur ini bisa dijadikan sebagai alternatif untuk membangun brand awareness.
Tapi pada kali ini, Dimarketing akan fokus untuk membahas mengenai unsur yang dikira sama oleh kebanyakan orang. Yaitu tagline dan slogan.
Memang keduanya tampak sama pada segi penggunaannya, tetapi sebenarnya keduanya memiliki fungsi dan juga artian yang berbeda. Maka dari itu, Dimarketing ingin meluruskan kesalahpahaman melalui penjelasan artikel di bawah ini. Baca dan simak hingga tuntas agar tidak salah paham lagi!
Baca Juga : Strategi Pemasaran Starbucks
Pengertian Slogan
Slogan adalah frasa yang digunakan untuk mempromosikan sebuah produk pada sebuah brand. Jadi, misal Anda memiliki lebih dari 1 produk pada brand Anda. Maka, Anda bisa gunakan slogan yang berbeda-beda untuk tiap produknya.
Frasa pada tagline ini, memang dibuat untuk keperluan mempersuasi target dengan produk itu sendiri. Dan Slogan penggunaannya lebih condong diperuntukan sebagai bahan marketing dan promosi.
Pengertian Tagline
Tagline merupakan frasa atau logo verbal yang digunakan untuk membersamai brand. Tagline ini harus ada dan bisa digunakan kapanpun dan dimanapun brand berada. Baik ketika melakukan promosi atau kampanye.
Jadi sifat dari tagline ini harus flexible dan terus mencerminkan citra dari brand itu sendiri. Maka untuk pembuatannya tidak boleh sembarangan.
Tagline harus dibentuk berdasarkan visi, misi, histori dan juga unsur-unsur yang menjadikan tagline tersebut berarti untuk brand. Karena hal inilah tagline menjadi identitas fisik sebuah perusahaan.
Banyak macam tagline yang bisa digunakan. Bisa frasa yang bermakna fun, happy, atau yang sarkastik. Meskipun penyajian slogan dengan kalimat yang cukup pendek, tetapi slogan memiliki makna yang luar biasa untuk brand. Maka dari itu, tagline yang bagus adalah yang dapat mempresentasikan brand dengan cara yang berbeda, kreatif dan juga singkat.
Perbedaan Dari Slogan dan Tagline
Secara sederhana dari penjelasan slogan dan tagline di atas dapat dipahami seperti ini. Jika Slogan merupakan frasa pendek yang dibentuk dan digunakan sengaja untuk mempresentasikan produk, bukan brand.
Sedangkan tagline adalah frasa atau kalimat pendek yang menarik, yang bisa mempresentasikan brand. Tagline mampu menjadi brand awareness. Sehingga ketika tagline di suarakan, maka seharusnya masyakarat, target bahkan konsumen akan dengan mudah untuk mengenali tagline dari brand tersebut.
Sehingga dari keduanya, dapat disimpulkan jika slogan dan tagline dapat dibedakan dari fungsinya. Slogan sebagai media pemasaran dan promosi, sedangkan tagline sebagai pembentuk kesadaran merek atau brand awareness.