Tingkatkan Kepercayaan Pelanggan Dengan Sales Mirroring

Memaksimalkan keuntungan dengan proses penjualan yang biasa-biasa saja, memang akan sangat menyulitkan bisnis untuk berkembang.

Perlunya mengetahui, jika strategi pemasaran untuk menunjang penjualan memiliki berbagai macam bentuk, tujuan, dan cara kerja.

Maka dari itu, jika Anda ingin menunjang penjualan dengan proses yang tidak biasa-biasa saja. Anda perlu simak artikel ini sampai tuntas ya!

Karena akan dibahas di artikel ini mengenai salah satu teknik berjualan yang unik yang bisa membuat Anda langsung akrab dengan calon pelanggannya loh! Selain unik, teknik penjualan ini juga bisa menjadi faktor utama pendorong keberhasilan pemasaran.

Yaitu strategi sales mirroring. Seperti apakah model strategi ini dan bagaimana cara kerjanya. Dimarketing punya penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Sales Mirroring

Sales mirroring merupakan strategi penjulan berdasarkan mirror neurons. Yaitu, kegiatan meniru atau melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orang lain saat berkomunikasi. Dan makna orang lain disini bisa diartikan sebagai calon pelanggan Anda.

Hal ini bisa dilakukan sebagai strategi marketing, karena kegiatan ini dapat membuat nyaman lawan bicara dan cocok untuk dijadikan sebagai strategi pengakraban diri yang ringan.

Dilansir dari HubSpot, Perilaku mirroring ini juga bisa menjadi teknik untuk menumbuhkan rasa percaya calon pelanggan. Misalnya, jika calon pelanggan duduk menyilangkan kakinya, sales bisa mengikuti atau saat calon pelanggan menegaskan suatu hal dengan gesture yang jelas, sales juga bisa mengikuti gerakan tersebut.

Dari gerakan-gerakan inilah yang bisa membuat calon pelanggan merasa nyaman. Dan kemudian, kenyamanan ini akan membentuk dan menumbuhkan rasa percaya calon pelanggan kepada sales.

Intinya, apapun yang dilakukan oleh calon pelanggan. Seorang sales bisa mengikutinya gesture, mimik, atau tone suaranya. Dengan syarat tidak melakukannya secara berlebihan dan cukup sewajarnya saja.

Strategi Sales Mirroring

1. Menjiplak gaya komunikasi customer

Apakah pelanggan Anda menginginkan semua detail tentang pembelian, kontrak, dan pembayaran mereka di muka, atau apakah mereka lebih peduli dengan gambaran yang lebih besar?

Apakah mereka tampak lebih tertarik pada obrolan ringan daripada angka penjualan, atau apakah mereka mendesak untuk lebih mengetahui spesifikasi produk?

Apa pun gaya komunikasi mereka, ambil petunjuk dari prospek Anda, dan hindari bersandar pada kerangka kerja promosi penjualan yang sudah biasa dilakukan oleh kebanyakan orang.

2. Meniru Gerak tubuh/mimik Customer

Meniru mimik atau gerakan tubuh calon customer disaat mereka berbicara. Misal, menyilangkan kaki atau lengan, atau juga ketika mereka bersandar saat berbicara, Anda bisa cerminkan gerakannnya.

Tapi tidak perlu dibuat-buat ya, cukup lakukan se-alami mungkin agar tidak malah membuat risih calon customer dan membuatnya tidak nyaman.

Tujuan melakukan gerakan cerminan ini adalah untuk mengirimkan sinyal kepada calon customer, bahwa Anda berada di situasi yang sama dengan mereka, baik santai, fokus, serius, atau sebaliknya.

3. Mengikuti Tone Suara customer

Biasanya sales memiliki sikap yang ramah, berwawasan luas tentang produk, berbicara dengan cepat dan punya rasa menggebu untuk menjelaskan produknya. Karena memang ini adalah cerminan dari sikap profesionalitas mereka.

Tetapi, jika calon customer yang sales tersebut hadapi hanya menunjukkan feedback dengan cara berdiam diri saja. Maka, strategi tersebut tidak akan efektif dan berhasil. Karena energi dari sales dan calon customer berbeda.

Maka dari itu, perlu untuk menyesuaikan tone nada suara dari customer. Dan serta merta tingkatkan gairah dan energi mereka melalui pemahaman dasar Anda terhadap tone mereka.

Kenapa Sales Mirroring Penting?

Alasan yang paling utama, ialah karena manusia cenderung untuk mencerminkan perilaku. Misal teman atau pasangan, mereka dapat mencerminkan perilaku melalui bahasa tubuh, atau cara bicara. Sedangkan anak kecil, dapat menunjukannya melalui hal yang membuat mereka tertarik atau saat menemukan sesuatu yang baru.

Ini berdasarkan dari apa yang ditulis HubSpot, kalau manusia itu memiliki mirror neurons, atau yang disebut dengan neuron cermin. Dimana mirror neuron ini terletak di otak dan aktif merespon tindakan orang lain.

Dan kasusnya pada sales, karena sales berhubungan langsung dengan para calon pelanggannya. Maka hal ini dianggap sebagai metode pengakraban diri atau pembentuk hubungan yang cepat di antara sales person dan calon pelanggan.

Ini bisa menjadi strategi yang efektif, karena pada dasarnya jika manusia merasakan adanya pengalaman, atau gerakan, ungkapan yang serupa. Dapat menciptakan keakabran untuk satu sama lainnya dalam waktu yang cukup singkat.

Hana
Hana
Hana merupakan digital marketing di Dimarketing, memberikan solusi seputar digital marketing dengan menjadikan konten berupa tulisan yang simpel dan mudah dimengerti.

Latest stories

You might also like...

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support will reply to your message immediately, wait a minute :)