Definisi Sales Forecasting dan Cara Implementasinya

Perhitungan pada bisnis menjadi hal utama yang tidak bisa untuk dihiraukan apalagi ditinggalkan. Segala hal harus memiliki perencanaan yang matang. Termasuk perihal prediksi penjualan, pengeluaran dan penghasilan dalam bisnis.

Karena dengan adanya prediksi atau perkiraan inilah yang menjadikan bisnis Anda memiliki pandangan untuk melakukan perencanaan kedepannya. Seperti perencanaan pemasaran, dan pengalokasian anggaran untuk lebih mengembangkan bisnis.

Maka dari itu, pada kali ini Dimarketing akan fokus membahas mengenai sales forecasting, Yaitu prediksi atau perkiraan penjualan pada bisnis. Simak penjelasannya di bawah ini sebagai bekal positif untuk perkembangan bisnis Anda!

Definisi Sales Forecasting

Sales forecasting atau biasa disebut dengan perkiraan penjualan, merupakan usaha yang harus dilakukan oleh perusahaan saat ini. Karena prakiraan penjualan dapat membantu perusahaan dalam meminimal resiko dan memantau peluang di masa depan.

Perkiraan penjualan ini termasuk usaha dalam pengelolaan data penjualan. Termasuk dengan menciptakan perkiraan dan prediksi megenai estimasi keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan di masa mendatang.

Selain itu, dapat juga mengenai laba bersih, anggaran keluar dan masuk, dan informasi – informasi lainnya yang masih bersangkutan dengan perihal keuangan dan operasional untuk peningkatan bisnis Anda.

Tujuan dari Sales Forecasting

Tujuan dari sales forecasting sesuai dengan namanya, yaitu untuk memprediksi atau memperkirakan penjualan dari suatu bisnis.

Nah, dari tujuan inilah yang kemudian sales forecasting dapat mempengaruhi beberapa elemen terkait dengan pendapatan perusahaan. Seperti perekrutan, memutuskan anggaran, keputusan tentang prospek pelanggan atau target market, dan lain sebagainya.

Cara Implementasi Sales Forecasting

Pada sebagian bisnis yang melakukan sales forecasting, mereka menggunakan metode historis untuk melakukan perkiraan penjualannya. Dan berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Menentukan produk/layanan yang ingin dijual, Untuk menentukan apa saja produk/layanan yang ingin ditawarkan dan dijual.
  2. Perkiraan jumlah produk yang ingin dijual, Biasanya perkiraan ini digunakan untuk menghitung berapa banyak jumlah produk yang ingin dijual dalam setahun kedepan. Jadi, sederhananya ini adalah prediksi penjualan tahun depan yang diharapkan dari data hasil penjualan tahun lalu.
  3. Berapa harga per produk dan jumlah total keseluruhan, Sales perlu tahu harga satuan dari produk. Karena kemudian, ini dikalikan dengan total jumlah produk yang akan diperkirakan oleh perusahaan manufaktur.
  4. Menentukan harga pokok penjualan, Perhitungan ini dilakukan setelah hasil dari jumlah total harga produk diketahui. Dan kemudian bisa diketahui jumlah total dari pendapatan yang diharapkan.
  5. Total biaya dikurangi total penjualan, Ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran perkiraan penjualan.

Metode untuk Sales Forecasting

Adanya metode untuk sales forecasting ini membantu perusahaan agar tidak serta merta melakukan perkiraan penjualan tanpa persiapan.

Dengan begitu ada 3 metode yang bisa Anda lakukan sesuai dengan keperluan bisnis. Agar sales forecasting bisa dilakukan dengan maksimal dan efektif.

Pipeline Forecasting

Pipeline forecasting adalah metode yang dilakukan untuk memprediksi penjualan berdasarkan proses penjualan yang sedang berlangsung dan telah berlangsung yang telah dilakukan oleh sales.

Ini untuk menggambarkan keberhasilan dari strategi penjualan yang dilakukan. Dan dengan pipeline inilah, strategi yang bisa mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan adanya closing penjualan.

Opportunity Stage Pipeline

Metode opportunity stage pipeline sesuai dengan namanya, yaitu tahapan yang terjadi untuk menghitung kemungkinan kesepatakan closing yang terjadi dalam penjualan.

Metode ini melakukan perhitungan untuk mendapatkan hasil informasi sebagai prediksi penjualan untuk sales pipeline. Dengan mengalikan tiap nilai potensial sesuai dengan jumlah transaksi penjualan.

Historical Forecasting

Metode ini juga sesuai dengan namanya, Historical Forecasting atau prediksi yang dilakukan berdasarkan data lama.

Jadi, metode ini dilakukan untuk memprediksi kemungkinkan-kemungkinan penjualan berdasarkan data penjualan yang pernah dilakukan. Dan data yang biasa digunakan sebagai rujukan adalah strategi pembuatan harga, nilai produk, dan besar jumlah pendapatan.

Mengapa Sales Forecasting Penting?

Mengapa Sales Forecasting Penting, konsultan digital marketing surabaya

Ada beberapa alasan yang menjadikan sales forecasting ini perlu dilakukan dan dimiliki oleh tiap bisnis.

Selain Karena faktor pendapatan yang harus dipelihara dan selalu di pantau, ada juga hal lain yang menjadikan sales ini sangat diperlukan. Misal sebagai berikut:

  1. Memantau Proses Penjualan
  2. Memantau pertumbuhan pasar kompetitor
  3. Mengevaluasi kinerja pemasaran dan penjualan
  4. Penetepan Hasil untuk Tujuan Pemasaran dan Penjualan
  5. Merancang Strategi Baru untuk Pengembangan
Hana
Hana
Hana merupakan digital marketing di Dimarketing, memberikan solusi seputar digital marketing dengan menjadikan konten berupa tulisan yang simpel dan mudah dimengerti.

Latest stories

You might also like...

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support will reply to your message immediately, wait a minute :)