Mungkin sebagian dari Anda sering mendengar tentang multichannel atau omnichannel marketing. Karena biasanya cross channel marketing ini di bahas bersamaan dengan kedua tipe marketing tersebut.
Tapi kali ini, Dimarketing akan fokus untuk membahas mengenai cross channel marketing. Mulai dari pengertiannya hingga mengetahui fungsinya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Contents
Pengertian Cross Channel Marketing
Cross channel marketing atau pemasaran lintas saluran, merupakan strategi digital marketing yang menghubungkan seluruh saluran channel yang digunakan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun hubungan pelanggan yang lebih baik, agar brand dapat terhubung di berbagai channel tersebut. Channel yang dimaksud adalah channel yang memungkinkan pemasar dapat menjangkau pelanggan. Seperti media sosial, email, webite, SMS, panggilan, bahkan pengiriman surat secara langsung.
Dan cara penggunaan saluran disesuaikan dengan dimana biasanya pelanggan menghabiskan banyak waktu mereka. Bisa jadi di salah satu channel yang sudah disebutkan di atas. Karena pemasar perlu memastikan jika mereka dapat menciptakan pengalaman cross channel marketing dengan baik dan releven berdasarkan dengan tempat pelanggan berada dalam tahap pembelian.
Apa bedanya cross channel dan multichannel Marketing
Pemasaran cross channel membentuk pengalaman di saluran/channel yang berbeda-beda untuk tiap kampanye yang dilakukan. Misal, Jika Anda melakukan kampanye produk untuk marketplace di media sosial. Sehingga dari media sosial tersebut, Anda bisa mengarahkan pengguna ke marketplace Anda.
Sedangkan pemasaran multichannel atau multisaluran terbilang lebih umum dan kurang terhubung. Jadi sederhananya, strategi ini dilakukan oleh perusahaan hanya untuk terhubung dengan pelanggan mereka. Tetapi, mereka melakukannya di lebih satu kampanye.
Dan sebenarnya, dari keduanya memiliki kesamaan dalam penggunaan channel, tetapi dalam strategi pemasaran lintas channel ada terjadi komunikasi antara bisnis dengan calon pelanggan, meskipun tidak terjadi secara langsung.
Masalah apa yang dapat dipecahkan oleh strategi cross channel marketing?
Dalam kasus yang sering ditemui adalah perusahaan kerap kali mengirimkan pesan berisi informasi mengenai produk kepada pelanggan mereka. Termasuk kupon diskon atau event perayaan hari spesial.
Kegiatan inilah yang jika perusahaan tidak menerapkan strategi lintas saluran akan menjadi rancu dan menciptakan pengalaman pelanggan yang membingungkan.
Misal, saat perusahaan membagikan informasi mengenai diskon kupon produk di suat hari sebesar 50%, tapi dikemudian hari membagikan kupon dengan nominal 30%.
Dengan begitu, peran strategi lintas channel pada kasus ini yaitu untuk memastikan konsistensi komunikasi yang disampaikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Agar kasus seperti contoh tidak terjadi secara terus menerus, karena pelanggan bisa memutuskan untuk berhenti berlangganan atau melaporkan akun perusahaan sebagai spam.
Manfaat Cross Channel Marketing
Selain masalah seperti pemaparan sebelunya yang bisa diselesaikan dengan strategi cross channel marketing, ada juga manfaat lain yang bisa ditemukan.
Karena pemasaran lintas saluran memungkinkan untuk brand bisa berkomunikasi dengan pelanggan. Sehingga Anda bisa memberikan penawaran melalui saluran/channel secara personal dan direct kepada pelanggan.
Dengan cara ini, Anda bisa meningkatkan konversi lebih tinggi, karena hubungan dari brand dan pelanggan terjalin secara intim dan direct. Selain itu, ini dapat membentuk pengalaman yang baik untuk pelanggan.
Anda juga harus bisa bedakan strategi untuk merespon antara calon pelanggan dan pelanggan setia. Karena ini akan menciptakan experience yang berbeda. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk menciptakan pengalaman tanpa batas yang relevan dengan tempat pelanggan berada dalam siklus pembelian.
Pesan pemasaran kepada pelanggan baru sangat berbeda dibandingkan dengan pesan untuk pelanggan setia yang telah ada selama beberapa waktu sebelumnya.
Jadi, Kampanye lintas saluran ini memungkinkan perusahaan untuk memahami siapa pelanggan itu dan bisa bereaksi untuk menanggapi mereka dengan cara yang paling relevan dan bermakna bagi pelanggan.
Cara Meningkatkan Strategi Lintas Saluran
Adapun beberapa cara untuk meningkatkan strategi cross channel marketing ini, berikut di antaranya:
1. Anda harus tentukan target
Penentuan target tidak boleh sembarangan, karena target harus jelas. Di sisi lain, target yang jelas adalah elemen dasar yang harus dimiliki segala jenis bidang usaha.
Ketika Anda tidak memiliki target yang jelas, maka pesan atau informasi yang ingin Anda saimpaikan kepada pengguna bukan lagi informasi melainkan spam, atau gangguan.
Ini yang bisa menjadi penyebab akun Anda terblokir atau di banned oleh pusat. Maka dari itu, tentukan target yang jelas agar pemasaran bisa tersampaikan secara efektif.
2. Lakukan riset Channel atau Platform
Setelah menentukan target yang tepat, saatnya Ada menentukan platform yang sesuai yang sering digunakan oleh target Anda. Misalkan Anda memiliki produk milenial untuk kaum generasi Z. Mengetahui sebagian besar generasi Z adalah pengguna mobile dan internet.
Maka, Anda bisa maksimalkan platform atau channel berbasis internet untuk melakukan kampanye pemasaran. Misal website, media sosial, marketplace, e-mail dan lain sebagainya.
Karena peggunaan platform yang sesuai dengan dimana target market sering menghabiskan waktu mereka, ini bisa menjadi lebih efektif dibandingkan dengan melakukan campaign di berbagai platform tanpa mengetahui target marketnya sendiri.
3. Susun dan tentukan konten yang ingin disampaikan
Nah, setelah menentukan platform atau media apa saja yang ingin digunakan untuk melakukan kampanye, langkah berikutnya adalah menyusun dan membuat copywriting sesuai dengan target dari media itu sendiri.
Misalnya twitter, karena penggunanya sering membagikan konten berupa tulisan dibandingkan dengan visual bentuk gambar atau video. Maka, Anda bisa gunakan gaya konten yang sering digunakan oleh pengguna di platformnya.
Atau youtube, Karena youtube merupakan platform konten video dengan durasi yang panjang. Kemudian ada Tiktok dengan model konten video pendek, dan lain sebagainya.
Bisa di pahami bukan? mengapa perlu menyusun konten terlebih dahulu dan menyesuaikannya dengan goals dari masing-masing platform. Karena pengguna yang berbeda, sekaligus tujuan dari platformnya sendiri juga berbeda.
4. Lakukan simple test
Simple test ini dilakukan untuk menghindari kesalahan atau ketidaksesuaian pada hasil konten yang akan diunggah. Dengan coba mengirimkan pesan ke akun kecil atau pribadi untuk menyeleksi lebih lanjut. Dimungkinkan ada kesalahan minor yang belum terindikasi sebelumnya.
Jadi, fungsi dari melakukan simple test ini selain menyeleksi lebih teliti terkait hasil pesan yang ingin disampaikan. Juga menjadi salah satu strategi yang bisa menjadi penentu apakah pesan/konten sudah siap dibagikan ke target market.
5. Evaluasi, kemudian kirim ke target market
Tips terakhir yaitu evaluasi. Ini adalah salah satu hal yang tidak bisa dilewatkan. Karena tahap evaluasi ini menjadi alat ukur sejauh mana keberhasilan kampanye yang telah dilakukan.
Anda bisa mengukur keberhasilan dari feedback atau incoming prospek yang terjadi pada bisnis Anda.