Pada dunia pemasaran, cross selling merupakan sebuah startegi penyelamat bisnis yang seharusnya tidak dilalaikan. Padahal pada berbisnis, hakikatnya bisa mengenai untung dan rugi.
Tapi, apakah ketika Anda merasa ada kesalahan yang berpotensi merugikan bisnis, Anda hanya akan memberikan respon dengan berdiam saja dan tidak mengambil suatu tindakan baru? Setidaknya untuk mencegah kerugian agar tidak semakin melebar.
Dari fenomena ini, teknik penjualan silang dapat membantu setidaknya untuk mengalihkan fokus masyarakat tidak hanya ke satu produk saja. Melainkan beberapa produk yang bisa mereka dapatkan dengan harga lebih terjangkau jika ditebus dengan produk utama yang mereka beli.
Jika Anda ingin tahu lebih dalam mengenai teknik atau strategi cross selling, simak penjelasan dari dimarketing di bawah ini!
Pengertian dari Cross Selling
Penjualan silang atau cross selling merupakan kegiatan pemasaran dengan mencoba untuk menawarkan produk lain dari fokus produk utama yang ingin dijual.
Misal, Ketika Anda ingin membeli secangkir kopi saja. Tetapi kemudian, pegawai menawarkan cemilan hidangan seperti cookies atau kue, yang intinya hal ini bisa menjadi alasan konsumen untuk membeli keduanya.
Sederhananya, cross selling ini menggunakan teknik menjual barang lain kepada konsumen. Padahal sebenarnya konsumen tidak begitu membutuhkan. Tetapi dengan adanya hubungan yang masih relevan antara barang yang ingin dibeli dengan barang lain yang ditawarkan. Ini menjadikan konsumen memiliki berbagai alasan untuk akhirnya memutuskan untuk menebus keduanya.
Dan perlu diingat, strategi ini juga bisa Anda terapkan untuk bisnis online Anda. Karena contoh yang disebutkan sebelumnya merupakan strategi konvensional. Maka pada bisnis online Anda, calon pelanggan bisa Anda rujukkan ke page yang bertuliskan “lihat produk terkait” atau “Lihat produk lainnya di toko”.
Benefit dari Cross-Selling
Memang cross selling atau penjualan silang ini terlihat menjadi salah satu strategi yang sangat menguntungkan dari sisi penjualan. Namun, ada pula beberapa benefit yang perlu untuk diketahui dari menerapkannya teknik cross selling ini.
Cross selling bisa meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap merek
Dengan teknik cross selling ini, pelanggan bisa menganggap merek dapat menyempurnakan kebutuhan mereka. Karena, pada dasarnya orang membeli sesuatu karena membutuhkan atau menginginkan barang tersebut. Ditambah jika ada rekomendasi lain dari merek untuk melengkapi kebutuhan, ini akan sangat membantu pelanggan.
Misal, ada pelanggan Anda membeli bahan elektronik yaitu tablet. Maka, untuk menerapkan cross selling kepada pelanggan, Anda perlu memberinya rekomendasi pelindung tablet agar tablet tidak mudah rusak. Atau barang tambahan seperti keyboard dan pencil khusus tab.
Ini akan sangat membantu pelanggan dan merek Anda bisa menjadi kepercayaan mereka. Karena mereka bisa mendapatkan semua yang mereka perlukan hanya dari merek Anda.
Meningkatkan dan menjaga retensi pelanggan
Selain berfokus pada penjualan, Anda juga perlu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pelanggan Anda yang sesuai untuk dijadikan target strategi pejualan silang ini.
Misal, Anda bisa menanyakan kebutuhan mereka apa saja. Nah, pada saat itu juga Anda bisa menunjukkan produk yang tersedia sembari memberitahukan info mengenai produk lain yang masih relevan.
Dengan Anda coba untuk menawarkan produk lain, ini bisa membuat pelanggan Anda merasa dihargai juga. Maka dari itu, Brand bisa meningkatkan dan menjaga retensi pelanggan melalui startegi penjualan silang ini.
Penjualan meningkat
Tujuan utama dari strategi penjualan silang adalah untuk meningkatkan penjualan. Menawarkan produk yang terpisah ataupun yang sudah bundle akan tetap memberikan dampak profit yang berbeda.
Dengan penjualan silang, Anda bisa tawarkan produk yang kurang laku juga. Ini memungkinkan barang tersebut bisa terjual lebih cepat dari sebelumnya.
Cara Lakukan Cross Selling
Setelah mengetahui benefit-benefit dari melakukan penjualan silang, mungkin ada beberapa diantara Anda yang ingin tahu bagaimana cara melakukan strategi ini.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan strategi penjualan silang,
1. Menggunakan segmentasi Pasar: Pelaku
Anda bisa coba terapkan strategi pemasaran silang ini kepada pelanggan berdasarkan history pembelian yang pernah mereka lakukan.
Jika bisnis Anda merupakan bisnis online, Anda bisa coba cek dan pelajari produk-produk yang sering dibeli oleh para pelanggan Anda.
Atau juga Anda bisa melihat melalui riwayat transaksi yang pernah pelanggan Anda lakukan di toko Anda. Setelah itu, Anda bisa lakukan analisis melalui data yang ada.
Dengan begitu, hasilnya bisa digunakan untuk menyasar target yang cocok sebagai target penjualan silang Anda.
2. Merekomendasikan produk yang tidak begitu penting
Tidak melulu produk yang relevan atau terlihat dibutuhkan bisa Anda tawarkan, produk lain pun bisa Anda tawarkan. Mungkin saja target lupa jika mereka membutuhkan produk yang Anda tawarkan, atau bisa juga mereka menjadi ingin membeli produk tersebut padahal sbelumnya tidak ada hasrat untuk membelinya.
Misal, Jika pelanggan membeli roti di toko Anda, selain selai Anda juga bisa tawarkan produk lain. Misal makanan ringan yang sedang diskon, atau sabun yang dijual bundle yang mendapatkan gratis piring. Dari strategi ini, beberapa target pasti ingin terpersuasif untuk membeli.
Cross selling ini bisa menjadi strategi yang sangat bermanfaat untuk diterapkan dan meningkatkan lebih banyak penjualan Anda.
3. Menawarkan produk bundle
Nah seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kalau bundling bisa juga menjadi cara yang brilliant dan efektif untuk di implementasikan.
Misal Anda menawarkan produk bundling dengan harga yang lebih terjangkau daripada harga yang bisa pelanggan tebus dengan cara membeli satuan.
Ini akan membuat pelanggan merasa sayang jika tidak membeli produk bundling dengan harga yang begitu terjangkau, meskipun dari produk yang dibundling tidak semuanya diperlukan.