Marketing holistik dan komponen-komponen pendukungnya.
Pemasaran merupakan wilayah yang memiliki bidang yang sangat luas. Ada lebih dari ratusan strategi marketing yang masih akan selalu diperbarui dan berevolusi.
Dari sekian banyaknya strategi, akan tidak mudah untuk menentukan strategi mana yang bagus dan bisa bekerja sesuai dengan ekspektasi dan usaha yang dilakukan.
Salah satu strategi yang masih bertahan untuk mendapatkan popularitasnya di tengah-tengah tingginya persaingan adalah strategi pemasaran holistik.
Untuk itu, tim dimarketing akan membahas mengenai apa itu pemasaran holistik.
Contents
Apa itu Pemasaran Holistik?
Pemasaran holistik adalah konsep pemasaran yang menyeluruh. Tidak hanya mengimplementasikan strategi tradisional, tetapi pemasaran holistik ini akan merangkap keseluruhan strategi secara lengkap.
Kegiatannya didasari dari beberapa komponen. Seperti pengembangan, aktivitas-aktivitas marketing, implementasi, program, yang menyedari ketergantungan dari satu sama lain.
Konsep Pemasaran Holistik
Berdasarkan dari pernyataan Philip kotler, “Konsep pemasaran ini didasarkan pada pengembangan, desain, dan implementasi program, proses, dan kegiatan pemasaran yang mengakui keluasan dan saling ketergantungan mereka. Pemasaran holistic mengakui bahwa ‘semuanya penting’ dengan pemasaran dan bahwa perspektif yang luas dan terintegrasi diperlukan untuk mencapai solusi terbaik.”
Dengan kata lain, adanya komponen penting yang mewakili atas adanya konsep pemasaran holistik, diantaranya yaitu:
Integrated Marketing
Pemasaran terintegrasi ini untuk menyusun, menciptakan hingga mengkomunikasikan program pemasaran. Agar dapat memberikan nilai pada konsumennya. Pada dasarnya, gabungan dari segala unsur marketing ini akan memberikan nilai yang lebih tinggi dan menarik untuk konsumen.
Baca juga: Starbucks Corporations dan Strategi Marketingnya
Internal Marketing
Komponen internal marketing ini mengenai tentang karyawan, partner bisnis, kontraktor hingga para freelencenya. Dengan memastikan mereka semua bahagia dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Dibantu dengan memberikan pelatihan dan memotivasi untuk meningkatkan internal marketing yang baik.
Saat para karyawan dan pekerja lainnya merasa bahagia atas pekerjaan mereka. Hal itu akan berpengaruh baik pada penciptaan suasana pengalaman yang diberikan kepada konsumen. Pembentukan internal marketing ini adalah kunci yang baik untuk pendekatan marketing holistic.
kegiatan perekrutan atau pelatihan kinerja tim perusahaan. Agar memberikan pelayanan yang baik pada calon pelanggan/ klien. Karena citra perusahaan akan didasarkan pada pengalaman yang diciptakan oleh perusahaan melalui para karyawannya.
Hubungan Marketing
Pada komponen hubungan marketing ini memiliki tujuan utama, yaitu membentuk hubungan yang baik dan bertahan lama dengan para pelanggan. Dan pada komponen ini bukan mengenai penjualan lagi, melainkan berfokus pada bagaimana perusahaan memelihara hubungannya.
Seperti cara membentuk kepuasan dan membangun loyalitas. Baik dengan pelanggan atau calon pelanggan. Sekaligus perlu untuk mengawasi kinerja dari pemasok, vendor, dan mitra lainnya. Karena masing-masing memiliki dampak yang signifikan pada keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan.
Social Responsibility Marketing
Komponen terakhir adalah Social responsible marketing. Hal ini bertujuan untuk menarik pelanggan yang ingin membuat perbedaan dengan pembelian mereka.
Misalnya, produk yang dibuat dengan tujuan tanggung jawab dari pihak perusahaan kepada masyarakat. Seperti penggunaan produk isi ulang deterjen bukan lagi bentuk sachet melainkan perusahaan menyediakan mesin isi ulang tanpa kemasan.
Hal ini mencerminkan tentang kampanye bebas plastik dan ramah lingkungan. Dengan anjuran reusable atau menggunakan kemasan botol plastik kembali setelah digunakan.
Dan fungsi dari pemasaran sosial ditujukan untuk menciptakan inisiatif pemasaran yang didasarkan pada praktik bisnis yang sehat secara etis, yang menyediakan metode lain bagi bisnis untuk membangun hubungan jangka panjang.