Bisnis Sukses: Selektif Memilih Key Opinion Leader (KOL)

Key opinion leader lebih sering dikenal dengan istilah KOL. Penggunaan strategi pemasaran dengan kol ini semakin dibutuhkan sejak meningkatnya perubahan digitalisasi dalam ranah pemasaran.

KOL dan influencer bukanlah hal yang sama. Meskipun tugas mereka terlihat sama, yaitu untuk mempersuasi audiens dengan melakukan pemasaran produk dan jasa untuk meningkatkan penjualan. Influencer bisa menjadi kol, dan kol juga bisa berasal dari influencer.

Dalam artikel ini, dimarketing akan mengulas apa itu key opinion leader, apa pentingnya untuk bisnis kamu? dan bagaimana KOL menjadi efektif dalam strategi bisnis yang kamu jalankan.

Pengertian Key Opinion Leader (KOL)

Masih banyak terjadinya perdebatan jika KOL adalah infuencer. Dikalangan mayarakat, KOL adalah seseorang yang berpengetahuan secara khusus dalam suatu hal. Jadi, KOLini lebih dikenal dengan pengetahuannya bukan popularitasnya. Tetapi, bukannya tidak mungkin jika influencer bisa menjadi KOL, atau kol berasal dari influencer.

Pada intinya, kol dapat mempersuasif masyarakat melalui ilmu dan pengetahuannya. Sedangkan influencer, mempersuasif masyarakat berdasarkan massa yang dimilikinya. Dan beberapa influencer bisa menarik perhatian massa yang sefrekuensi berdasarkan keahlian yang ditunjukkannya pada publik. Untuk kasus ini, influencer tersebut bisa menjadi KOL bagi para pengikutnya.

Mengapa KOL berbeda dengan Influencer?

Seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa keduanya bisa menjadi peran yang bersamaan. Influencer menjadi KOL atau sebaliknya.

Adapun contoh umumnya: Seorang dokter dianggap KOL oleh masyarakat sekitar karena sudah dipercaya dengan keahlian mereka dalam menangani pasien yang sakit. Maka, dengan kebutuhan masyarakat mengenai kesehatan, mereka akan langsung menuju ke dokter untuk memeriksakan diri.

Jenis-jenis Key Opinion Leader (KOL)

Pada jenisnya sendiri, kol dibagi menjadi 5 jenis. Yaitu Nano influencer, Micro Influencer, Mid tier influencer, Macro infuencer, dan Mega influencer. Berikut penjelasannya:

Nano Influencer

Nano influencer merupakan kol yang memiliki pengikut sekitar 1000 hingga 10.000an saja. Influencer ini tergolong jenis yang paling kecil followersnya, tapi anda masih bisa gunakan jasanya selagi masih relate dengan bisnis anda.

Micro Influencer

Micro Influencer ini memiliki pengikut sekitar 10.000 hingga 50.000 pengikut. Tentunya dengan perbedaan jumlah audiens yang sebesar ini akan menghasilkan pengaruh yang berbeda pula. Anda bisa lakukan pertimbangan saja, jika dirasa menggunakan micro sudah lebih dari cukup atau mungkin menggunakan kol mid tier influencer untuk jangkauan audiens yang lebih luas lagi.

Baca Juga: 10 Cara Memasarkan Bisnis Online Dengan Budget Minim

Mid tier Influencer

Pada mid tier influencer ini, jumlah pengikutnya berkisar mulai dari 50.000 hingga 500.000. Sangat jauh sekali jika dibandingkan dengan influencer-influencer sebelumnya. Tapi tidak berhenti di sini saja, karena masih banyak key opinion leader dengan jumlah pengikut jutaan.

Macro Influencer

Mulai dari macro influencer inilah, yang memiliki pengikut hingga 1 juta-an. Jika anda memiliki target jangkauan yang sangat luas untuk campaign bisnis anda. Anda bisa gunakan Macro influencer ini, tapi adapun faktor yang perlu anda ketahui selain jumlah jangkauannya, yaitu mengenai luasnya segmentasi yang akan anda tujukan untuk melakukan campaign.

Mega Influencer

Inilah salah satu KOL dengan jumlah pengikut dari jutaan hingga 1 milyar-an atau bahkan lebih. Penggunaan KOL Mega influencer biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan profit yang besar, karena dari segi audiens yang dapat dijangkau sangat luas sekali, hal ini tentu memerlukan biaya yang sangat fantastis.

Contoh Penggunaan Key Opinion Leader oleh perusahaan

Jika bisnis anda merupakan produk mengenai keperluan bayi. Seperti popok, asi booster, dan lainnya. Maka Key opinion leader yang perlu anda ambil adalah ibu-ibu hamil dan ibu-ibu menyusui. Tidak mungkin anda melakukan kampanye produk bayi yang dilakukan oleh pria berdasi atau remaja sekolah. Bukan berarti pria berdasi dan remaja sekolah tidak tahu mengenai kelengkapan bayi dan kebutuhannya. Tetapi figur dari seorang ibu lah yang diperlukan karena sebagai sosok yang melahirkan, sekaligus memiliki pengalaman dalam merawat bayi.

Kesimpulan

Dilihat dari contoh kasus di atas membuktikan, jika penggunaan Key Opinion Leader yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dari kampanye. Berdasarkan sudut pandang pengetahuan dan bagaimana peran influencer yang berpengalaman pada bidangnya, akan sangat membantu untuk kefektifan kampanye. Maka dari itu, perlunya melakukan seleksi yang lebih baik lagi agar kampanye berhasil sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

Hana
Hana
Hana merupakan digital marketing di Dimarketing, memberikan solusi seputar digital marketing dengan menjadikan konten berupa tulisan yang simpel dan mudah dimengerti.

Latest stories

You might also like...

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support will reply to your message immediately, wait a minute :)